Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, PT Pertamina turut berperan penting dalam mengurangi perubahan iklim dengan menjalankan dua strategi utama. Dua strategi tersebut adalah upaya dekarbonisasi (pengurangan emisi) pada operasional bisnis eksisting, dan membangun serta mengembangkan energi transisi, melalui green business seperti hydrogen, ammonia dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Erick mengatakan, BUMN berkomitmen dalam menerapkan pembangunan yang berkelanjutan.
Dia menyebut model pembangunan yang berkelanjutan tak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, melainkan juga bagi kinerja perusahaan. "Kita lihat bersama, pembangunan yang berkelanjutan ini menjadi perhatian global. BUMN pun tidak boleh ketinggalan sebagai agen pembangunan di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/9/2023). Ia mengatakan, pembangunan yang berkelanjutan juga dapat menjadi strategi bisnis yang adaptif dengan perubahan zaman dan tantangan global.
Sebagai perusahaan yang berhasil menembus Fortune 500, Erick menilai PT Pertamina memiliki banyak peluang kerja sama dalam hal ini pada perhelatan KTT ASEAN 2023. KATALOG Sembako di Indomaret Hari Ini 29 Januari 2024: Bimoli 2L Rp28.700, ABC Kecap Manis Rp17.900 PASTI HEMAT! Sunlight Seharga Rp8.900 Sunsilk Sampo Rp16.500 di Promo Indomaret 29 31 Januari 2024
HARGA Bahan Dapur di Alfamart Indomaret Hypermart 29 31 Januari 2024: 3pcs Mie Sedaap Cuma Rp8.200 Sosok Liena Ozora Jadi Sopir Bus Usai Tinggalkan Kerja Hiburan Malam, Ingat Pesan Almarhumah Ibu Halaman all Kunci Jawaban Modul 2, Berikut Ini Merupakan Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas Kecuali
Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4 "ASEAN Indo Pacific Forum ini tentu menjadi kesempatan bagi Pertamina dalam menjajaki kerja sama dengan investor dan mitra strategis untuk bersama sama mengembangkan dekarbonisasi hingga transisi energi," kata dia. Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menjelaskan, Pertamina memiliki mandat untuk menjaga kedaulatan energi Indonesia.
Namun, lebih dari mandat tersebut, perusahaannya juga mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission sebagai upaya menjaga perubahan iklim. Untuk itu, Pertamina meningkatkan alokasi investasinya pada bisnis baru terbarukan, terutama melalui subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE). "Pendapatan Pertamina saat ini dikontribusi dari bisnis fossil. Namun pada masa mendatang, energi baru terbarukan akan meningkat. Itulah yang mendorong kami meningkatkan nilai investasi untuk memperkuat bisnis baru terbarukan tersebut," jelas Emma.
Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan green energy, termasuk geothermal (panas bumi) dan pembangkit listrik tenaga gas. Pertamina memiliki kapasitas panas bumi (geothermal) sebesar 700 Mega Watt (MW) dan pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 1,8 Giga Watt (GW). Pertamina juga tengah dalam proses diskusi dengan calon offtaker untuk melakukan ekspor green hydrogen dan optimistis akan memperoleh pendanaan green financing untuk program program green business tersebut.
"Melalui metodologi operasional yang berkelanjutan (green operating model) dan skor ESG yang baik, kami yakin Pertamina akan menjadi investasi yang menarik bagi investor," tukasnya.