Meski negaranya terang terangan membela Israel, namun sejumlah warga negara Jerman justru membenci negara Yaahudi tersebut. Gerakan anti Israel pun terjadi di sejumlah kota, mereka merobohkan dan membakar bendera negara zionis tersebut. Media local di Jerman melaporkan hal tersebut mengutip keterangan polisi dan pejabat berwenang.
Jerman yang membela Israel banyak memasang spanduk spanduk tersebut digantung di luar balai kota dan gedung gedung publik lainnya sebagai bentuk solidaritas terhadap negara Yahudi. Di negara bagian North Rhine Westphalia dan Baden Wurttemberg saja, bendera dirusak setidaknya di 12 kota, menurut program berita Tagesschau. Pada Senin malam, seorang pria menurunkan bendera Israel yang dikibarkan di sebuah tiang di luar balai kota di Aachen dan membakarnya.
Di Witten, bendera diturunkan dua kali, terakhir pada Jumat malam, sementara bendera yang dikibarkan di luar gereja Protestan di Bad Saeckingen dilempari telur. Warga Kotamobagu Sulut Protes Jalannya Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Surat Suara Pemilu Deklarasikan Dukung Prabowo Gibran, Relawan Pecinta Dangdut 02 Ingin Pekerja Seni Diperhatikan
KELAKUAN Ghisca Penipu Tiket Coldplay Rp 5,1 M di Kampus, Jadi Omongan Dosen: Cantik tapi Pembohong 20 Latihan Soal dan Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Bab 5 Kurikulum Merdeka, Cerita Tentang Daerahku Sripoku.com Cara bayar tagihan PDAM lewat Shopee, Mudah dan Aman
Curhat Tali Kasih Anak Kades di OKI Rayakan Ultah 17 Tahun Mewah : Kesepian Jadi 'Pewaris Tunggal' Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4 Polisi mengatakan kepada surat kabar Bild bahwa seorang pria mabuk berusia 50 an berusaha merobohkan bendera di kota Pirna (Saxony), namun dihentikan oleh petugas.
Simbol nasional Israel diturunkan, dicuri atau dihancurkan antara lain di Mainz (Rhineland Pfalz), Erfurt (Thuringia), Stralsund (Mecklenburg Western Pomerania), dan Stade (Lower Saxony). “Saya mengutuk keras serangan terhadap balai kota kami dan berharap polisi akan menyelidiki [insiden tersebut],” kata Walikota Stade Soenke Hartlef. Dia menambahkan bahwa kota tersebut akan “terus menunjukkan solidaritas kami dengan Israel dan membiarkan bendera berkibar di balai kota bersejarah meskipun dan justru karena serangan ini.”
Dalam beberapa kasus, petugas berhasil mengidentifikasi pelakunya. Di Schwerin (Mecklenburg Western Pomerania), tersangka adalah seorang pria berusia 17 tahun asal Irak, yang bertindak sebagai bagian dari sebuah kelompok, beberapa di antaranya “berlatar belakang migran,” kata polisi. Mencuri dan menodai bendera nasional merupakan tindak pidana di Jerman, yang dapat dihukum hingga tiga tahun penjara.
Selain tindakan terhadap bendera Israel, polisi mengatakan pada hari Rabu bahwa swastika dan kata kata “Bunuh Orang Yahudi” ditulis di pecahan Tembok Berlin. Jerman telah menyaksikan gelombang insiden anti Semit sejak pekan lalu ketika para politisi dan pejabat menyuarakan dukungan untuk Israel setelah serangan mematikan oleh kelompok militan Hamas, yang menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel. Israel membalas dengan serangan udara di Gaza, menewaskan 2.750 orang, menurut pejabat Palestina. Demonstrasi pro Palestina telah dilarang di beberapa kota di Jerman karena takut akan ekspresi sentimen ekstremis.