Penyakit stroke kerap kali dipercayai diidap oleh orang berusia lanjut. Namun belakangan, cukup sering ditemukan kejadian stroke di usia produktif atau di bawah umur 45 tahun. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Saraf, dr Muhammad Kurniawan, SpN(K), MSc dalam media briefing virtual Kementerian Kesehatan, Sabtu (28/10/2023).

"Jadi memang belakangan cukup sering ya kejadian stroke di bawah usia 45 tahun," ungkap dr Kurniawan pada media briefing virtual yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Sabtu (28/10/20239. Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan ini terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. Pendaftaran Akun SNPMB 2024 untuk SNBP 2024, Masih Dibuka hingga 15 Februari

KODE REDEEM FF Free Fire Hari Ini Rabu 31 Januari 2024, Berhadiah Senjata AK 47 Petir Langit Ketahui Tanda Tanda Stroke Ini untuk Cegah Faktor Risikonya Beasiswa S1 S3 Romania 2024 Dibuka, Nikmati Kuliah Gratis hingga 100 Persen & Free Tempat Tinggal

DEAL TRANSFER SERIE A 2024: Inter Milan 2 Pemain, AC Milan 1, Juventus 2, AS Roma 3 Halaman 4 Snoop Dogg Sedih, Anaknya Cori Broadus Terserang Stroke Parah, Usia Masih 24 Tahun 'Aku Nangis' Dokter Spesialis Saraf RSHHB Kandangan Temukan Penderita Stroke Usia Muda, Waspada Ini Penyebabnya Banjarmasinpost.co.id

Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4 "Jadi pola hidup yang tidak sehat ya. Pola makan yang juga tidak sehat ini bisa memicu terjadinya hipertensi, diabetes pada usia muda. Dan itu berujung pada kejadian stroke," paparnya. Kemudian faktor lain munculnya stroke di usia muda karena adanya gangguan darah atau kelainan sejak lahir.

Misalnya, darah mudah mengalami kekentalan yang kemudian menimbulkan gangguan pada jantung dan sebagainya. "Itu bisa memicu stroke. Atau bisa juga karena aneurisma atau adanya kelainan pembuluh darah di otak," kata dr Kurniawan. Akibatnya, pembuluh darah di otak menjadi mudah pecah sehingga terjadilah stroke di usia muda. "Mudah pecah nah ini biasanya sudah pendarahan pada usia muda. Umumnya disebabkan karena faktor genetik ya," tutupnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *